Senin, 15 Februari 2016

Ki Lurah Semar..tokoh pewayangan yang markotop

Dalam dunia pewayangan, Ki lurah Semar bukan hanya  jumeneng sebagai seorang Begawan,namun juga sekaligus simbol dari rakyat jelata.
Dalam perspektif spiritual, Ki Lurah Semar mewakili watak yang sederhana, tenang, rendah hati, tulus, tidak munafik, memiliki pengetahuan yang sangat luas, cerdik, dan mata bathin yang amat tajam. Ki Lurah Semar  juga adalah penasehat dan sekaligus pengasuh bagi para kestaria. Ki Lurah Semar berhati nyegara dan kewaskitaannya sangatlah dalam. Hanya kesatria kesatria sejati yang  menjadi asuhan Ki Lurah Semar. Setiap nasehatnya, seringkali mewakili filosofi yg bersifat umum dan ianya berlaku hingga kapanpun.
Seperti halnya pitutur Ki Lurah Semar ini,


"Urip iku urub,yang mana artinya hidup itu menyala, hidup itu merupakan nyala jiwa, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi setiap orang di sekitar kita. "

" Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sakti tanpa aji, sugih tanpa bandha,yang menyimpan maksud berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan / mempermalukan yg kalah, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan , kekuatan , kekayaan dan keturunan, kaya tanpa didasari hal hal yang bersifat materi.

0 komentar:

Posting Komentar