Rabu, 13 Januari 2016

Stop Bullying a Wife

Banyak suami yang berselingkuh berdalih bahwasanya ia pergi ke wanita lain karena istrinya begini-begitu,memiliki kekurangan ini-itu.Oh,betapa ia lupa apakah ia sendiri suami yang sempurna? Betapa ia melupa pada komitmen dan sumpahnya saat menikah untuk saling menerima kelebihan dan kekurangan masing masing.Untuk saling support dalam membina rumah tangga untuk kebaikan dunia dan akhirat.



Manusia sebaik apakah dia,yang dalam berselingkuh itu pastinya telah melakukan kebohongan,pengkhianatan? Lebih muliakah dia dari sang istri yang ia kecam dengan kejam?
Sebagian orang mengatakan menikah siri bukanlah selingkuh.Benarkah demikian?
Faktanya,hampir tidak ada pernikahan siri yang tidak didahului dengan perselingkuhan.Bagaimana mungkin tiba tiba menikah siri dengan seseorang jika sebelumnya tidak ada hubungan yang sedemikian dekat dan berlebih,sehingga mereka memutuskan untuk melakukan nikah siri? Mungkin saja hubungan itu tidak sampai pada perzinaan,tetapi menjalin cinta dengan orang yang bukan pasangan resmi,apa namanya kalau bukan selingkuh? Tidak menundukkan pandangan dan hasratnya pada orang yang bukan mahramnya,apakah itu bukan termasuk dosa?


Dan jika nikah siri itu memang 'baik baik saja',mengapa dilakukan dengan sembunyi sembunyi? Kenapa suami tidak dengan sikap jantannya menyampaikan pada istri,dan menanggung segala konsekwensi reaksi istri? Bukankah itu semakin menunjukkan sikap pengecut seorang suami yang hanya ingin memuaskan nafsunya sendiri,dan tidak mampu dan berani bertanggung jawab pada istrinya yang sah?

0 komentar:

Posting Komentar